Menjadi Animator Profesional


By : Muhamad Zain Amin
   Industri perfilman adalah bisnis yang menjanjikan disaat ini. Karena hal itu, kita akan memiliki pesaing yang cukup banyak jika ingin bergelut dibidang ini. Membuat karya animasi adalah salah satu yang bisa kita lakukan untuk bersaing dalam bisnis perfilman. Dalam industri perfilman hal terpenting adalah cerita yang kita buat. Cerita yang kita buat harus bisa membuat orang yang menonton nya tidak berpaling sedikit pun hingga akhir cerita. Namun jika susah untuk membuat cerita yang menarik kita bisa membuat animasi dari kejadian atau video lucu yang pernah kita rasakan atau kita lihat. Dalam cerita animasi pada dasarnya hanya ada 3 bagian cerita. Yaitu : “boy meet girl”,“boy lose girl”, dan “boy find girl”.

   BOY MEET GIRL adalah awal cerita dimana si pemeran utama bertemu dengan orang penting dalam kehidupannya atau pun menceritakan orang-orang penting bagi si pemeran utama atau mencerittakan siapa pemeran utama tersebut bagaimana atau apa yang terjadi pada si pemeran utama tersebut. BOY LOSE GIRL adalah inti cerita dimana si pemeran utama kehilangan orang penting di kehidupannya maupun orang yang harus dilindunginya atau si pemeran utama mengalami hal yang merubah kehidupannya dan menjadikan hal itu sebagai tujuan yang harus diselesaikan nya. BOY FIND GIRL adalah akhir dari cerita dimana si pemeran utama berhasil menemukan atau menyelamatkan orang yang penting dalam hidupnya atu bisa juga si pemerann utama berhasil menyelesaikan apa tujuannya ataupun hal yang harus dikerjakannya. Animasi sendiri ada beberapa jenis. Seperti, animasi 2D, animasi 3D, dan stopmotion.

   ANIMASI 2D : Animasi jenis ini diperuntukan bagi mereka yang kemampuan kemampuan menggambar dan ketahanan dalam menggambar dalam jumlah banyak. Karena animasi 2D murni seluruhnya gambar tangan. Baik itu “desain character, key drawing, inbetween, layout, background, dan lainnya”, kemudian setelah itu baru di input kedalam komputer untuk proses coloring dan composing. Aplikasi yang digunakan untuk membuat animasi 2D diantaranya : adobe flash, adobe after effect, adobe photoshop, adobe premier pro, toonboom, dan lain-lain.

   ANIMASI 3D : Animasi jenis ini juga membutuhkan kemampuan menggambar namun gambar yang dibuat tidak sebanyak seperti membuat animasi 2D. Animasi 3D hanya perlu menggambar seluruh desain character dan objek-objek yang diperlukan untuk dijadikan beckground maupun frontground. Namun objek-objek tersebut bisa juga langsung dibuat di koputer menggunan aplikasi 3D jika objek nya tidak terlalu susah. Aplikasi yang digunakan untuk membuat animasi 3D diantaranya : 3dmax, lightwave, blender, maya, dan lain sebagainya.

   STOPMOTION : Bagi yang tidak memiliki keahlian dalam hal menggambar atau merasa gambarannya kurang bagus, mereka bisa mencoba animasi stopmotion. Stopmotion sendiri adalah memotret setiap perubahan gerak (gerakan), menggunakan kamera atau alat lain yang bisa mengambil gambar dan di edit nantinya. Jadi kita hanya membutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam membuat animasi stopmotion. Setelah selesai memotret seluruh gerakan dan adegan yang diinginkan. Kita tinggal menggabungkannya menggunakan aplikasi composing dan menambahkan effect-effect tertentu maupun mengedit foto tersebut jika diperlukan. Aplikasi yang mudah digunakan untuk membuat animasi stopmotion adalah “Helium Frog 2.06”.

   Proses yang harus di kerjakan secara berurutan dalam membuat animasi terutama dalam pembuatan animasi 2D, yaitu : 
  • Pertama “cerita”, tanpa cerita kita tidak bisa membuat sebuah animasi. 
  • Kedua “desain character”, kita harus membuat tokoh yang ada di dalam cerita nantinya.
  • Ketiga “storyboard”, dibagian ini kita harus membuat potongan menjadi beberapa scene dan di dalam sebuat scene terdapat beberapa cut dari cerita yang kita buat, scene adalah potongan-potongan cerita sedangkan cut adalah kelompok kejadian dari potongan cerita tersebut, di dalam storyboard yang kita gambar adalah gambaran kejadian yang ada di bagian cut dari scene. Dan di storyboard juga kita menentukan background ataupun frontground, posisi serta pergerakan kamera dan menuliskan dialog percakapan carackter jika ada.
  • Keempat “layout”, adalah menuangkan gambar suatu cut yang ada di storyboard ke sebuah layer atau lembar kertas yang lebih besar.
  • Kelima “key drawing”, adalah gerakan kunci dari suatu cut yaitu gerakan awal dan gerakan akhir.
  • Keenam “inbetween”, adalah menggambar peroses sebuah gerakan yang menghubungkan key drawing awal dan key drawing akhir.
  • Ketujuh “background”, adalah latar belakang yang akan kita tampilkan di karya animasi kita nanti.
  • Kedelapan “coloring”, setelah semua bahan yang diperlukan sesudah digambar, setelah itu kita sceen seluruh inbeetwen serta background kedalam komputer untuk diwarna yang sesuai keinginan kita menggunakan aplikasi photoshop, sai, ataupun yang lainnya.
  • Kesembilan “composing”, setelah semua gambar telah diwarnai kemudian kita gabungkan sesuai alur cerita menggunakan aplikasi after effect, adobe premier pro, atau yang lainnya. Diproses ini kita juga menambahkan effect, backsound, dubbing, dan credit title.
  • Kesepuluh “rendering”, proses terakhir setelah menyusun semua gambar serta yang lainnya, selajutnya kita render menjadi video yang memiliki ukuran serta kualitas video sesuai keinginan kita.
   Dalam membuat sebuah animasi memang memiliki step yang cukup lama dan panjang. Namun jika kita belum mencobanya, kita tidak akan tahu mudah atau tidaknya membuat sebah karya animasi. Kita harus menyukai apa yang kita kerjakan, karena hal itu akan menjadi pelindung kita dari perasaan tidak bisa dan malas dalam mengerjakan nya. Jadi, cintailah pekerjaan yang ingin kamu dalami atau buatlah pekerjaan yang berpenghasilan dari apa yang kamu sukai.
Unknown Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar